A.
Konsumsi
dan Tabungan
Konsumsi adalah kegiatan
menggunakan atau memakai barang dan jasa secara langsung untuk memenuhi butuhan
manusia. Konsumsi rumah tangga di pengaruhi beberapa faktor , antara lain
sebagai berikut :
1. Tingkat
Pendapatan
2. Tinggkat
pendidikan
3. Tinggkat
kebutuhan
4. Kebiasaan
masyarakat
5. Harga
barang
6. Mode
Konsumsi memiliki hubungan erat
dengan tingkat pendapatan . Jika pendapatan meningkat , konsumsi juga meningkat
. Semakin besar jumlah pendapatan yang di terima , semakin besar pula bagian
alokasi untuk konsumsi dan tabungan.
Secara matematis hubungan antara
pendapatan , konsumsi , dan tabungan di tulis :
Y = C + S Dimana
: Y = Pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
B.
Kecendrungan mengonsumsi dan Menabung
1.
Kecendrungan mengonsumsi
marginal ( marginal propensity to consume
= MPC )
Kecendrungan mengonsumsi
marginal ( marginal propensity to consume ) atau MPC adalah perbandingan antara
pertambahan konsumsi (ㅿC) yang dilakukan dengan
pertambahan pendapatan disposibel yang di peroleh.
2.
Kecendrungan Mengonsumsi
Rata Rata ( Avirage Propensity to consume = APC )
APC adalah perbandingan besarnya
konsumsi pada setiap pendapatan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut
:
APC = Dimana :
Y = pendapatan
C = konsumsi
3.
Kecendrungan menabung
marginal ( marginal propensity to save = MPS )
Kecendrungan menabung marginal
adalah besarnya tambahan tabungan dari setiap tambahan pendapatan.
4.
Kecendrungan menabung rata
rata ( average propensity to save = APS )
APS adalah perbandingan besarnya
tabungan pada setiap tingkat pendapatan. Dalam penghitungan APS, dapat
disimpulkan bahwa jika terjadi dissaving (tabungan negative ) maka besarnya APS
juga negative. jika pendapatan bertambah secara terus menerus, maka nilai APS
akan bergerak ke arah positif (APS > 0). Secara matematis .
C. Fungsi konsumsi dan tabungan
Fungsi konsumsi menunjukan hubungan antara
tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan. Jika tingkat pendapatan meningkat
konsumsi juga akan meningkat. Fungsi konsumsi dinyatakan sebagai berikut :
C = a + bY
Keterangan : C = tingkat
konsumsi
a =
konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nol
b =
kecendrungan konsumsi marginal ( MPC )
Y
= tingkat pendapatan
Adapun fungsi tabungan adalah
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga
dengan pendapatan. Fungsi tabungan dinyatakan sebagai berikut :
S = -a + (1-b)Y
Keterangan : S = tabungan
a = konsumsi rumah tangga ketika
pendapatan nol
1-b = kecendrungan menabung marginal (MPS
)
Y = tingkat pendapatan nasional
Ada faktor-faktor lain yang
dapat memengaruhi konsumsi dan tabungan , antara lain sebagai berikut :
1.
Kekayaan yang dimiliki
2.
tingkat suku bunga yang berlaku
3.
sikap hemat
4.
kondisi perekonomian
5.
distribusi pendapatan
6.
dana pensiun
D.
Investasi
1.
Pengartian dan faktor-faktor yang
memengaruhi investasi
Investasi adalah pengeluaran
dari perusahaan atau penanam modal untuk membeli barang-barang modal dan
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang
dan jasa yang tersedia dalam perekonomian . Investasi dapat dibedakan dalam 3
jenis yaitu sebagai berikut :
a. Investasi
Riil
Investasi
riil adalah investasi terhadap barang-barang modal, meliputi pembelian mesin-mesin,
peralatan, atau gedung.
b. Investasi
Persediaan
Investasi
persediaan adalah investasi dalam bentuk persediaan, baik bahan buku produksi
maupun barang jadi yang digunakan sebagai cadangan dengan tujuan meningkatkan
keuntungan di masa yang akan datang.
c. Investasi
Residensial
Investasi
residensial adalah investasi dalam bentuk tempat tinggal, seperti rumah kantor
atau apartemen. Terdapat faktor-faktor utama yang memengaruhi tingkat investasi
sebagai berikut :
I . tinkat keuntungan yang akan
diperoleh
II . perkiraan keadaan perekonomian di
masa depan
III . tingkat pendapatan nasional
IV . kemajuan dan perkembangan
teknologi
V . Suku bunga
2.
Hubungan antara tingkat bunga dan investasi
Tingkat bunga akan memiliki
hubungan yang negative dengan investasi. semakin tinggi tingkat bunga, semakin
kecil investasi yang terwujud.
3. Tingkat
pengembalian modal
Tingkat suku bunga sangat
menentukan investasi. Seorang pengusaha akan memperoleh keuntungan jika tingkat
keuntungan yang akan diperoleh lebih besar dari suku bunga yang harus dibayar.
Suatu perusahaan dapat menghitung tingkat pengembalian modal atau keuntungan
dari investasi yang dilakukun melalui 2 cara sebagai berikut :
a. Menghitung
nilai sekarang
b. Menentukan
tingat pengembalian modal
4 .
Tingkat pengembalian modal dan investasi
Dari jumlah modal yang akan
ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan akan terbentuk suatu
kurva yang disebut efisiensi investasi marginal ( marginal eficiency of
investment ) atau MEI. MEI adalah suatu kurva yang menunjukan hubungan antara
tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan.
5 . Suku
bunga dan investasi
Adapun faktor-faktor yang
mempenagaruhi tinggi rendahnya tingkat bunga sebagai berikut :
a. Faktor
dari dalam negeri
1. Meningkatnya
minat masyarakat untuk menabung
2. Perubahan
tingkat pengembalian untuk investasi kain
3. Kebijakan
pemerintah
b. Faktor
dari luar negeri
1. Perubahan
tingkat bunga dari luar negeri
2. Keinginan
pemerintah untuk menarik investor asing
6. Fungsi
Investasi
Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan
hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional . Investasi dapat
dibedakan menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut :
a. Investasi
otonom ( autonomous investment)
Investasi
otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya peribahan dalam
pendapatan nasional maupun tingkat bunga.
b. Investasi terpengaruh (induced investment )
Investasi
terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan
nasional.
Keseimbangan
dalam perekonomian terjadi apabila :
1. Y = C+ I
, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambah investasi
2. I = S , yaitu
investasi sama dengan tabungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar